Sunday, August 12, 2012

ZAMZAM

Mengutip kultwit kajian dari Moh. Fauzil Adhim (@kupinang) mengenai keutamaan air zamzam, berikut kutipannya, semoga bermanfaat bagi Anda, saya, dan semua pembaca.

Inilah sebaik-baik air di muka bumi. Penghilang dahaga bagi tenggorokan yang kering & makanan bagi yang lapar. Telah bersabda Nabi SAW., “خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْدِ اْلأَرْضِى مَاءُ زَمْزَمَ” yang artinya “Sebaik-baik air yang ada di muka bumi adalah air zamzam.” HR. Ath-Thabrani.

Teringat aku pada Abu Dzar ra. Ia mndatangi Masjidil Haram & tinggal di sana selama 30 hari, siang & malam, karena ingin masuk Islam. Bertanyalah Nabi SAW kepadanya, “Siapakah yang telah memberimu makan?” Begitu Imam Muslim meriwayatkan dalam hadis shahihnya. Maka Abu Dzar radhiyallahu 'anhu berkata, “Aku tidak mempunyai makanan kecuali air zamzam, lalu aku menjadi gemuk hingga berlemak, perutku berlipat-lipat, aku tidak mendapatkan tanda-tanda kelaparan di atas dadaku. Maka berkatalah Nabi SAW, “Sesungguhnya ia (air zamzam) dibarakahi, (pun) ia merupakan makanan berselera.

Berlama-lama di dua masjid yang penuh barakah, seraya berpuas-puas mereguk zamzam dengan penuh keyakinan, betapa bugar badan ini terasa. Kepayahan karena sa'i yang terlupa niatnya di putaran kelima, pulihnya lebih cepat terasa dengan berbanyak minum zamzam tanpa ragu.

Sama-sama meminum zamzam, amat berbeda antara yg meniatinya untuk memuliakan sunnah sehingga bernilai ibadah dengan sekedar mengobati haus. Sama-sama air, sangat berbeda antara mereka yang meminumnya karena desakan iman dengan yang mereguknya karena kehausan semata. Berkata Nabi saw., "زَمْزَمُ لِمَا شُرِبَ لَهُ" yang artinya, "Zamzam menurut apa yang dimaksudkan peminumnya" HR. Ibnu Majah. Maka tiap kali engkau meminumnya, perhatikanlah adakah doanya telah engkau panjatkan sepenuh pinta? Bukan sekedar engkau baca.

Tiap berkesempatan ziarah ke Baitullah, berbanyaklah minum zamzam karena mencintai sunnah. Sesudah thawaf maupun di tengah berbagai kesibukan. Tidak mengapa jika engkau harus minum dengan berdiri, misalnya di tengah sa'i, bersebab sulitnya duduk dengan baik dan tenang. Berkata Ibnu Abbas ra., “Aku telah memberi minum kepada Nabi SAW dari zamzam lalu beliau meminumnya sedang beliau dalam keadaan berdiri.” HR Bukhari & Muslim.

Berbanyak meminum zamzam karena iman merupakan salah satu bentuk tabarruk yang dibolehkan. Maka minumlah dengan kelurusan maksud. Janganlah engkau mencela orang-orang yang berbanyak meminum zamzam karena mengharap barakah dari Allah. Bukankah ia adalah air yang penuh barakah? “Sesungguhnya tanda antara kita dengan orang-orang munafik adalah bahwasanya mereka tidak memperbanyak minum air zamzam.” HR. Ibnu Majah.

Jangan lupa, perhatikan adab dalam meminum zamzam sebagaimana pula kita perhatikan adab berdo'a. Semoga yang ringkas ini brmanfaat. Dan tidaklah kita bertabarruk kecuali dengan landasan nash yang jelas dan berpijak pada aqidah yang lurus. Semoga.

No comments:

Post a Comment