Sunday, May 27, 2007

berikan aku jawaban

Katakan padaku, cinta kepada siapakah yang tertinggi? Cinta kepada siapakah yang paling utama? Bisakah kita mencintai sesorang demi cinta lain yang lebih tinggi dan mulia?

Tuhan, leraikanlah dunia

Yang mendiam di dalam hatiku

Karena disitu tidak kumampu

Menghimpun dua cinta

Ataukah ini lebih merupakan pertanyaan tak terucapkan atas cinta pada diri sendiri yang begitu dalam?

Apakah kegagalan hubungan dengan orang lain karena tak bisa mencintai? Ataukah karena ketidakmampuan membina hubungan lebih jauh? Atau karena ketakutan yang tak terjelaskan? Padahal telah yakin tertambat cintanya.

Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu

Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu

Karena langkah merapuh tanpa dirimu

Karena hati ‘tlah letih

Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi

Kemana aku berjalan? Akankah seperti awan yang terbang kemana angin bertiup? Atau seperti air yang pasti mengalir dari hulu ke hilir? Atau akankah seperti batu yang tak bergerak kemanapun?

Manusia tak sendiri. Dan ia tak mampu sendirian

Peganglah tanganku dan berjalanlah di sisiku

Kepadamu aku ‘kan seperti batu

KepadaNya aku ‘kan seperti gunung

Dan membuat diriku

Tenggelamkan aku dalam malam

Tangiskan aku dalam tingkah