Thursday, April 14, 2016

Air vortex DIY untuk mesin 7KE

Mau cerita ah, tempo hari bikin air vortex DIY seperti di web yg pernah di share sama temen sesama penunggang kijang. lupa link nya dimana, hehehe

Oke, dimulai dengan bahan dan tools nya. berhubung ngga punya gunting plat, jadi pinjem sama bengkel las buat potong pelatnya.

Bahan disarankan pake pelat yg kuat. tipis boleh, asal kuat. Ini karena di web yang gw baca itu, ada bahan tipis yang ternyata ngga kuat menghadapi sedotan ruang mesin. Dan kalo sampe rusak tersedot ke dalam mesin, kan bisa berabe, bisa nambah biaya lagi untuk turun mesin. Disini gw pake bahan pelat aluminium bekas plat nomer polisi yang model lama. Kenapa yang model lama? Karena bahannya lebih tebal dan keras daripada pelat nopol model baru.


Berhubung gw ngga nemu penggaris buat bikin garis yang baik, maka sebagai gantinya gw pake ini:

Lantas inilah sisa tools / alat2 yg gw pake:


Langkah berikutnya, copot Throttle body dari tempatnya.




Bentuk pelat yang sudah dipotong menyerupai bilah turbin lalu lapis bagian pinggir dengan isolasi hingga seperti ini:


Tidak disarankan pakai isolasi listrik, perekatnya luntur kalo kena bensin hingga bikin bagian dalam menghitam. Sebaiknya gunakan isolasi pipa/baut.


Masukkan antara ke Throttle body dan tabung vacuum dan kencangkan seperti ini:


Pastikan kekencangan mur dan baut sebab jika terjadi kebocoran udara, rpm jadi naik.
Nggak ada perbedaan sebelum dan sesudah terpasangnya air vortex pada idle rpm. Tetapi setelah penggunaan luar kota, ada perbedaan.
Gambar berikut merupakan hasil pemakaian saat isi di Alas Roban hingga pengisian kembali di Manyar, Gresik. Metode pengisian full ke full hingga pipa jalur pengisian tangki.


Hasil diatas dengan rute perjalanan dimulai dari Alas Roban, Semarang, Demak, Kudus, Colo (Gn Muria), Pati, Rembang hingga Gresik. Topologi rute naik turun gunung dan perjalanan non tol.
Sementara pada saat air vortex dicopot untuk membandingkan, didapat hasil sedikit dibawah. Menggunakan metode pengisian yang sama, full ke full hingga pipa jalur pengisian. Dengan rute perjalanan dimulai dari SPBU Pekalongan, Brebes kemudian masuk toll hingga Serpong dengan rata-rata kecepatan 100kpj.


Nah, silakan mencoba.


****
Update 16042016
Setelah dicopot pada perjalanan kemarin, vortex dibersihkan dan diperbaiki bilahnya hingga menjadi seperti foto dibawah.




update 03-10-18
Sebagai perekat dan isolator, diganti dengan sealant. Lebih bersih dan kevakuman bisa dijaga,

update 08-06-19
Niatnya sih apgret nambahi "sprayer" buat nyemprotin air dan bensin tambahan di body vortex tapi malah bikin ngaco rpm, ritme tenaga naik turun dan knalpot jadi berasap biru tanda kebanyakan bbm. Rpm saat start dingin sangat drop dibawah 600 dan saat panas lebih dari seribu dan ketika ac ON saat dingin naik lebih dari seribu sedangkan saat panas turun ke 900. Akhirnya dicopot karena setelah lebaran ini dipake buat touring pendek. Rerouting selang doping hasilnya malah bagus, rpm balik standar dan tenaga dapet bahkan saat nanjak di rpm menengah. Ga perlu naikin rpm lebih tinggi buat dapet tenaga.

update 27-06-10
vortex di restore dalam tbs. selengkapnya lihat tulisan terbaru.