Sidiq
Hanif
Amanah
Fathonah
Semoga sifat cinta itu ada sedikit padaku
Muhammad, who's gonna be my second love?
Friday, November 12, 2010
Saturday, October 30, 2010
Buntu
Aku
Menatap
Tembok
Setelah
Tersesat mencari hatimu
Aku akan tetap disini
Agar mudah kamu mencari
biar kamu tak tersesat
Cukup aku saja
Menatap
Tembok
Setelah
Tersesat mencari hatimu
Aku akan tetap disini
Agar mudah kamu mencari
biar kamu tak tersesat
Cukup aku saja
Wednesday, October 20, 2010
kenangan - memori
12:52 AM wih
12:54 AM sedikit gelisah menunggu jawaban. tanpa berpikir siapa penggantinya,
12:54 AM dan tak berpikir menyingkirkan kenangan rasa itu.
12:55 AM berlega hati karna punya kenangan rasa itu. tertawa karna pernah merasakan rasa itu
12:55 AM biar dia jadi memori
12:54 AM sedikit gelisah menunggu jawaban. tanpa berpikir siapa penggantinya,
12:54 AM dan tak berpikir menyingkirkan kenangan rasa itu.
12:55 AM berlega hati karna punya kenangan rasa itu. tertawa karna pernah merasakan rasa itu
12:55 AM biar dia jadi memori
Sunday, October 10, 2010
Bumerang
Bicara itu mudah
tapi bisa mati kutu
kalaw urusan sama hati
Kayak peribahasa
sepandai-pandainya
tupai melompat
pasti
akan jatuh juga
Expect the unexpected
still have
Expectation
Kena, deh!
tapi bisa mati kutu
kalaw urusan sama hati
Kayak peribahasa
sepandai-pandainya
tupai melompat
pasti
akan jatuh juga
Expect the unexpected
still have
Expectation
Kena, deh!
Saturday, October 9, 2010
mentok
Ketika burung terbang dari serpihan hati
Ketika itu hati menjadi lebur dalam sepi
Pada saat hati menghiba untuk setetes cinta
Padahal ia sedang mencinta
Maka tak dapat ditolak persekutuan jahanam
Pandangan tajam itu walau sejuk tapi menusuk
Membusuk ditengkorak serakah dengan sumpah serapah
Kaki elang memburu pada setiap zaman
Dimana selalu ada pengecut yang selalu lari dari kenyataan
Juga pahlawan kesiangan tanpa malu
Kegilaan melanda pada jiwa
Yang menyembah burung malam
Bila-mana kewarasan menjadi hak yang aneh
Maka lahirlah sang raja penguasa nafsu
Dan bilamana hari itu datang kawan
Hadapilah ia dengan berjuang
Dengan kasih
Dengan cinta
Tanpa henti...
Hingga kau membentur tembok
Ketika itu hati menjadi lebur dalam sepi
Pada saat hati menghiba untuk setetes cinta
Padahal ia sedang mencinta
Maka tak dapat ditolak persekutuan jahanam
Pandangan tajam itu walau sejuk tapi menusuk
Membusuk ditengkorak serakah dengan sumpah serapah
Kaki elang memburu pada setiap zaman
Dimana selalu ada pengecut yang selalu lari dari kenyataan
Juga pahlawan kesiangan tanpa malu
Kegilaan melanda pada jiwa
Yang menyembah burung malam
Bila-mana kewarasan menjadi hak yang aneh
Maka lahirlah sang raja penguasa nafsu
Dan bilamana hari itu datang kawan
Hadapilah ia dengan berjuang
Dengan kasih
Dengan cinta
Tanpa henti...
Hingga kau membentur tembok
Monday, October 4, 2010
Perjalanan
'Aku tersesat menuju hatimu...'
Dan bukan ku tak mau jalan yang indah
Hanya mencoba memberikan waktu 'tuk meyakinkan diri
Sehingga tak berakhir sekedar dogma yang tak bermakna
Fisik menjauh bukan berarti pula hati
Semoga tak berakhir hanya sebatas kata
Karena itu pula yang tak kuinginkan
Bukan ku tak sanggup 'tuk berkata manis
Lebih karena itu bukan diriku
Aku berkata pada apa yang kusanggupi
Dan memegangnya dalam hati
lantas berharap Dia merestui
Aku tak mencari yang sempurna
Karena itu hanya milik Dia
Yang kucari dia, yang mampu membuatku berkata
'Semoga kita disempurnakanNya'
Maha Sempurna, inikah jalanku?
rinduku, mohon pahami kelanaku
*kertajaya, pemalang 23.50
Dan bukan ku tak mau jalan yang indah
Hanya mencoba memberikan waktu 'tuk meyakinkan diri
Sehingga tak berakhir sekedar dogma yang tak bermakna
Fisik menjauh bukan berarti pula hati
Semoga tak berakhir hanya sebatas kata
Karena itu pula yang tak kuinginkan
Bukan ku tak sanggup 'tuk berkata manis
Lebih karena itu bukan diriku
Aku berkata pada apa yang kusanggupi
Dan memegangnya dalam hati
lantas berharap Dia merestui
Aku tak mencari yang sempurna
Karena itu hanya milik Dia
Yang kucari dia, yang mampu membuatku berkata
'Semoga kita disempurnakanNya'
Maha Sempurna, inikah jalanku?
rinduku, mohon pahami kelanaku
*kertajaya, pemalang 23.50
Kelana
Aku tak tahu apa yang terjadi dengan hatiku
Mereka berada jauh dari jangkauan
Maka itu kulangkahkan kaki
Meneguhkan hati
Menempuh berkilometer
Mencari jawab
Kelana,
Kemana hatimu berkata?
*kertajaya, warureja, 21.50
Mereka berada jauh dari jangkauan
Maka itu kulangkahkan kaki
Meneguhkan hati
Menempuh berkilometer
Mencari jawab
Kelana,
Kemana hatimu berkata?
*kertajaya, warureja, 21.50
Friday, October 1, 2010
Please give me a clue
Katakan padaku apakah yang kurasakan ini.
Satu nama terlintas dalam hati dan pikiranku. Lantas, hatiku terasa sakit, dadaku terasa sesak. Aku...sulit bernafas.
Pertama kali melihat dirimu, tak terlintas sedikit pun dalam kepalaku akan rasa sakit ini.
Beri aku sedikit saja petunjuk.
Satu nama terlintas dalam hati dan pikiranku. Lantas, hatiku terasa sakit, dadaku terasa sesak. Aku...sulit bernafas.
Pertama kali melihat dirimu, tak terlintas sedikit pun dalam kepalaku akan rasa sakit ini.
Beri aku sedikit saja petunjuk.
Thursday, September 30, 2010
My Love
aku tahu kamu sadar
bahwa dirimu itu cantik
maka
tersenyumlah
dengan berhiaskan itu dirimu
akan menjadi semakin cantik
berpegang teguhlah
pada satu saja
Tuhanmu
dan itu akan membuat dirimu
berharga
jauh lebih berharga
dari segunung emas
atau bahkan dunia sekalipun
karena aku
mereka
akan kembali pada dia
yang lebih berharga
bahkan pada dunia sekalipun
my love
bahwa dirimu itu cantik
maka
tersenyumlah
dengan berhiaskan itu dirimu
akan menjadi semakin cantik
berpegang teguhlah
pada satu saja
Tuhanmu
dan itu akan membuat dirimu
berharga
jauh lebih berharga
dari segunung emas
atau bahkan dunia sekalipun
karena aku
mereka
akan kembali pada dia
yang lebih berharga
bahkan pada dunia sekalipun
my love
Sunday, September 26, 2010
Kejam kah?
Selalu menjadi pertanyaan, kenapa menjadi seperti ini? Setiap kali punya perasaan kepada seseorang, lantas beberapa waktu kemudian rasa itu hilang. Apakah ini karena pengalaman pahit waktu itu sehingga secara tak sadar menjadi automatic self deffence on the fall in love relation?
Lantas, akan sampai kapan dan, adilkah?
Saturday, September 25, 2010
elegi
Aku ingin mengingatmu lagi. Karena di saat itu aku mendapatkan yang terbaik dari diriku. Walau kau tak di sampingku.
Aku bisa menggantimu dengan yang lain, tapi itu takkan sama dengan dirimu.
Kau pernah berkata tentang kehilangan, "berdirilah lagi bila kau jatuh, lalu lanjutkan. Dengan begitu kau akan tahu bagaimana menghadapinya lagi nanti."
Aku bisa menggantimu dengan yang lain, tapi itu takkan sama dengan dirimu.
Kau pernah berkata tentang kehilangan, "berdirilah lagi bila kau jatuh, lalu lanjutkan. Dengan begitu kau akan tahu bagaimana menghadapinya lagi nanti."
Friday, September 24, 2010
Dewi, Cinta!
Bila kau tanya adakah rasaku pada dirimu
Jawabku adalah Ya!
Namun
Bersediakah kau menunggu barang sebentar
Agar diriku mampu tuk berkata
Aku cinta kau, Dewiku!
Tanpa lagi mengingat bayang dirinya
And make you solely of my life
Berdirilah disampingku
Agar ketika ku berpaling
Wajahmu yang pertama kulihat
Dan bisa dengan tegas ku berkata
Aku cinta kau dan kaulah hidupku setelah Tuhan kita
Jawabku adalah Ya!
Namun
Bersediakah kau menunggu barang sebentar
Agar diriku mampu tuk berkata
Aku cinta kau, Dewiku!
Tanpa lagi mengingat bayang dirinya
And make you solely of my life
Berdirilah disampingku
Agar ketika ku berpaling
Wajahmu yang pertama kulihat
Dan bisa dengan tegas ku berkata
Aku cinta kau dan kaulah hidupku setelah Tuhan kita
Thursday, September 23, 2010
Dengarlah
Dengarlah,
Mungkin tingkahku ini kamu anggap gila
Namun perlu kamu tahu
Inilah wujud cintaku pada Mereka melalui dirimu
Dengarlah,
Mungkin perlakuanku padamu terlihat tak serius
Namun itu karena aku ingin menjaga rasamu dan rasaku
Karena aku sayang padamu dan tak ingin kamu sakit lagi
Terutama bila sakit itu karenaku
Masih terngiang di kepalaku katamu
Bahwa kamu tak mau sakit lagi
Dengarlah,
Mungkin bagi dirimu ini terasa aneh
Namun percayalah
Inilah yang dibolehkan dalam apa yang kita percayai
Ia menjaga rasa kita dari apa yang tidak dibolehkan
Agar kamu, aku, tak perlu sakit berkepanjangan
Dengarlah,
Wahai engkau yang kusayangi
Inilah caraku menunjukkan cintaku pada Mereka
Dan menyimpan cintaku untukmu sebelum ijab
Agar terjaga dari apa yang tidak disuka
Dengarlah,
Maafkan aku bila ini tak tersampaikan padamu
Mungkin, karena aku terlalu sayang padamu
Maka inilah doaku
Semoga keikhlasan meliputi hati dan tindakan kita atas apa yang Dia katakan
Mungkin tingkahku ini kamu anggap gila
Namun perlu kamu tahu
Inilah wujud cintaku pada Mereka melalui dirimu
Dengarlah,
Mungkin perlakuanku padamu terlihat tak serius
Namun itu karena aku ingin menjaga rasamu dan rasaku
Karena aku sayang padamu dan tak ingin kamu sakit lagi
Terutama bila sakit itu karenaku
Masih terngiang di kepalaku katamu
Bahwa kamu tak mau sakit lagi
Dengarlah,
Mungkin bagi dirimu ini terasa aneh
Namun percayalah
Inilah yang dibolehkan dalam apa yang kita percayai
Ia menjaga rasa kita dari apa yang tidak dibolehkan
Agar kamu, aku, tak perlu sakit berkepanjangan
Dengarlah,
Wahai engkau yang kusayangi
Inilah caraku menunjukkan cintaku pada Mereka
Dan menyimpan cintaku untukmu sebelum ijab
Agar terjaga dari apa yang tidak disuka
Dengarlah,
Maafkan aku bila ini tak tersampaikan padamu
Mungkin, karena aku terlalu sayang padamu
Maka inilah doaku
Semoga keikhlasan meliputi hati dan tindakan kita atas apa yang Dia katakan
Tinggal Bayang
Gerimis belum hendak berhenti
Udara dingin menyelimuti
Luka teriris didalam hati
Masih saja tak jua pergi
Wahai puan dimana engkau
Mohon jangan buat diriku sakaw
Bila janji tak dapat diucap
Maka jangan rasa itu kau tancap
Kini tak lagi harap dan cemas
Hanya ingin berhenti dari terombang-ambing rasa
Karna, maju hanya ke depan bukan ke belakang
Udara dingin menyelimuti
Luka teriris didalam hati
Masih saja tak jua pergi
Wahai puan dimana engkau
Mohon jangan buat diriku sakaw
Bila janji tak dapat diucap
Maka jangan rasa itu kau tancap
Kini tak lagi harap dan cemas
Hanya ingin berhenti dari terombang-ambing rasa
Karna, maju hanya ke depan bukan ke belakang
Untuk dia di sana
Akankah ia mengatakan ya
Pabila kuminta ia
'Tuk menjadi temanku selamanya
Berjalan bersama dalam kehidupan
Mengarungi suka bersama
Menjalani duka bersama
Menjadi pendorong dikala mendaki
Menjadi selimut dikala dingin
Menjadi teman dikala sepi
Akankah ia mengatakan ya
Pabila kuminta ia
'Tuk menjadi pengisi dalam hatiku
Menjadi pengingat dikala lalai
Dan sesekali
Menjadi curahan hati yang terkasih
Akankah ia mengatakan ya
Menjadi kekasihku disini dan 'disana'
(Depok, 2003)
Pabila kuminta ia
'Tuk menjadi temanku selamanya
Berjalan bersama dalam kehidupan
Mengarungi suka bersama
Menjalani duka bersama
Menjadi pendorong dikala mendaki
Menjadi selimut dikala dingin
Menjadi teman dikala sepi
Akankah ia mengatakan ya
Pabila kuminta ia
'Tuk menjadi pengisi dalam hatiku
Menjadi pengingat dikala lalai
Dan sesekali
Menjadi curahan hati yang terkasih
Akankah ia mengatakan ya
Menjadi kekasihku disini dan 'disana'
(Depok, 2003)
Wednesday, September 22, 2010
cinta pada bayangan
Katakan padaku, cinta kepada siapakah yang tertinggi? Cinta kepada siapakah yang paling utama? Bisakah kita mencintai seseorang demi cinta lain yang lebih tinggi dan mulia?
Tuhan, leraikanlah dunia
Yang mendiam di dalam hatiku
Karena disitu tidak kumampu
Menghimpun dua cinta
Ataukah ini lebih merupakan pertanyaan tak terucapkan atas cinta pada diri sendiri yang begitu dalam?
Apakah kegagalan hubungan dengan orang lain karena tak bisa mencintai? Ataukah karena ketidakmampuan membina hubungan lebih jauh? Atau karena ketakutan yang tak terjelaskan? Padahal telah yakin tertambat cintanya.
Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh tanpa dirimu
Karena hati ‘tlah letih
Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi
Kemana aku berjalan? Akankah seperti awan yang terbang kemana angin bertiup? Atau seperti air yang pasti mengalir dari hulu ke hilir? Atau akankah seperti batu yang tak bergerak kemanapun?
Manusia tak sendiri. Dan ia tak mampu sendirian
Peganglah tanganku dan berjalanlah di sisiku
Kepadamu aku ‘kan seperti batu
KepadaNya aku ‘kan seperti gunung
Dan membuat diriku
Tenggelamkan aku dalam malam
Tangiskan aku dalam tingkah
Tuhan, leraikanlah dunia
Yang mendiam di dalam hatiku
Karena disitu tidak kumampu
Menghimpun dua cinta
Ataukah ini lebih merupakan pertanyaan tak terucapkan atas cinta pada diri sendiri yang begitu dalam?
Apakah kegagalan hubungan dengan orang lain karena tak bisa mencintai? Ataukah karena ketidakmampuan membina hubungan lebih jauh? Atau karena ketakutan yang tak terjelaskan? Padahal telah yakin tertambat cintanya.
Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh tanpa dirimu
Karena hati ‘tlah letih
Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi
Kemana aku berjalan? Akankah seperti awan yang terbang kemana angin bertiup? Atau seperti air yang pasti mengalir dari hulu ke hilir? Atau akankah seperti batu yang tak bergerak kemanapun?
Manusia tak sendiri. Dan ia tak mampu sendirian
Peganglah tanganku dan berjalanlah di sisiku
Kepadamu aku ‘kan seperti batu
KepadaNya aku ‘kan seperti gunung
Dan membuat diriku
Tenggelamkan aku dalam malam
Tangiskan aku dalam tingkah
Leave
Said that you would go
You're not
Said that you wouldn't come
You're back
Said that you would leave
You keep coming
Said that you stay put
You haunted me as you wish
Then how come I continue my life painless with you and pacing my line straight forward?
I want to make room the one you have left for others
Please,
For thee, thou, and me
You're not
Said that you wouldn't come
You're back
Said that you would leave
You keep coming
Said that you stay put
You haunted me as you wish
Then how come I continue my life painless with you and pacing my line straight forward?
I want to make room the one you have left for others
Please,
For thee, thou, and me
Sunday, September 19, 2010
Life puzzle
Usually people said: I don't know where to start the story. Then, just read it! If you don't understand, make your own premises. Hehe....
I'm actually looking for something that someone hold it. It's not the kind of last piece of a puzzle. No. Because she hold the puzzle it self. Or rather, she's the puzzle. I'm only the board where the puzzle placed.
The biggest problem is, how you can find the right puzzle fits the frame you had and the picture you want to make.
Sometimes you get the picture but doesn't fit the frame you had. Or, you get the puzzle done but not the picture you want.
Or even worse, you don't get both right. If you push, either you mess it up or you get messed.
So, how you get the picture done?
Do you ever heard: manual book?
Read the manual book so then you can get the picture done.
It works on your life too. Read the manual from The One who make you.
I guess, it is......
I'm actually looking for something that someone hold it. It's not the kind of last piece of a puzzle. No. Because she hold the puzzle it self. Or rather, she's the puzzle. I'm only the board where the puzzle placed.
The biggest problem is, how you can find the right puzzle fits the frame you had and the picture you want to make.
Sometimes you get the picture but doesn't fit the frame you had. Or, you get the puzzle done but not the picture you want.
Or even worse, you don't get both right. If you push, either you mess it up or you get messed.
So, how you get the picture done?
Do you ever heard: manual book?
Read the manual book so then you can get the picture done.
It works on your life too. Read the manual from The One who make you.
I guess, it is......
Patriarki
Ini yg terlihat:
dilayani, disediakan, didengarkan, dituruti. Seperti pepatah jawa: nerimo ing pandem.
Kemandirian dan kesadaran perempuan akan dirinya dianggap sebagai ancaman keberlangsungan yang justru memperlihatkan keegoisan laki2.
Sejatinya, patriarki adalah mendengarkan, melayani, memenuhi, melindungi, mensejahterakan. Dengan begitu maka layaklah laki2 disebut sebagai pemimpin. Karena pemimpin sebenarnya adalah pelayan.
dilayani, disediakan, didengarkan, dituruti. Seperti pepatah jawa: nerimo ing pandem.
Kemandirian dan kesadaran perempuan akan dirinya dianggap sebagai ancaman keberlangsungan yang justru memperlihatkan keegoisan laki2.
Sejatinya, patriarki adalah mendengarkan, melayani, memenuhi, melindungi, mensejahterakan. Dengan begitu maka layaklah laki2 disebut sebagai pemimpin. Karena pemimpin sebenarnya adalah pelayan.
Thursday, September 16, 2010
Tuesday, September 14, 2010
abcde
Entah. Ini sebuah ujian pertama atau karma karena sekian waktu telah mempermainkan hati.
Ah, tak adil rasanya jika memperbandingkan secara fisik bila salah satunya saja belum ditemui. Yang bisa ditarik ya hanya sifat-sifatnya saja yang diperoleh melalui perkataan-perkataan yang saling bertukar melalui kemayaan.
Benar ucap seorang teman. Lensa bisa mengubah paham dan kata bisa mengubah dunia. Dunia ku, dunia dia dan dunia dia. Bagaimana mengolah rasa, mencerna paham, - tidak bisa tidak - pengalaman adalah yang paling besar turut campurnya. Semoga yang terbaik menurut Tuhan yang sudi menghampiriku diantaranya.
Ah, tak adil rasanya jika memperbandingkan secara fisik bila salah satunya saja belum ditemui. Yang bisa ditarik ya hanya sifat-sifatnya saja yang diperoleh melalui perkataan-perkataan yang saling bertukar melalui kemayaan.
Benar ucap seorang teman. Lensa bisa mengubah paham dan kata bisa mengubah dunia. Dunia ku, dunia dia dan dunia dia. Bagaimana mengolah rasa, mencerna paham, - tidak bisa tidak - pengalaman adalah yang paling besar turut campurnya. Semoga yang terbaik menurut Tuhan yang sudi menghampiriku diantaranya.
Tuesday, April 13, 2010
'[judul] cinta maya sakit jiwa [/judul]'
[isi]
[baris1] ingin bilang saja padamu kalau [tebal] aku kangen kamu [/tebal][/baris1]
[baris2] tapi kok ya sulit ngomong itu ke kamu[/baris2]
[baris3] aku datang kamu pergi, kamu datang aku malah [merah] lari [/merah] :lol::hammer: [/baris3]
[baris4] katamu [quote]sederhana saja, dan pelan-pelan[/quote]tapi kok malah bikin aku lari :ngakak: [/baris4]
[baris5] sipit, berhenti memutariku terus [/baris5]
[baris6] karna aku ingin menggandeng tanganmu dan berlari bersama[/baris6]
[baris7] selamanya[/baris7]
[/isi]
[baris1] ingin bilang saja padamu kalau [tebal] aku kangen kamu [/tebal][/baris1]
[baris2] tapi kok ya sulit ngomong itu ke kamu[/baris2]
[baris3] aku datang kamu pergi, kamu datang aku malah [merah] lari [/merah] :lol::hammer: [/baris3]
[baris4] katamu [quote]sederhana saja, dan pelan-pelan[/quote]tapi kok malah bikin aku lari :ngakak: [/baris4]
[baris5] sipit, berhenti memutariku terus [/baris5]
[baris6] karna aku ingin menggandeng tanganmu dan berlari bersama[/baris6]
[baris7] selamanya[/baris7]
[/isi]
Monday, March 22, 2010
Hanya Hamba Allah [Opick]
Hidup di dunia ini hanya sebentar saja
Bila duka bila tawa smoga hati kembali pada Nya
Waktu yang berlari takkan pernah bisa kembali lagi
Bila perih bila sedih air mata bukan segalanya
Bila duka bila tawa smoga hati kembali pada Nya
Waktu yang berlari takkan pernah bisa kembali lagi
Bila perih bila sedih air mata bukan segalanya
Hanya hamba Allah yang slalu berserah
Hanya hamba Allah yang slalu berpasrah
Karna segalanya tergantung pada Nya
Hanya pada Dia semua bermuara
Hanya hamba Allah yang slalu berpasrah
Karna segalanya tergantung pada Nya
Hanya pada Dia semua bermuara
Detik waktu kan berlalu
Suka dukakan berlalu
Tiadalah semua abadi
Tangis tawa airmata
Semuakan berlalu dan pergi
Suka dukakan berlalu
Tiadalah semua abadi
Tangis tawa airmata
Semuakan berlalu dan pergi
Hanya hamba Allah yang slalu berserah
Hanya hamba Allah yang slalu berpasrah
Karna segalanya tergantung pada Nya
Hanya pada Dia semua bermuara
Hanya hamba Allah yang slalu berpasrah
Karna segalanya tergantung pada Nya
Hanya pada Dia semua bermuara
Hanya pada Allah hati kan berserah
Hanya pada Allah jiwakan berpasrah
Karna segalanya tergantung pada Nya
Hanya pada Dia semua bermuara
Hanya pada Allah jiwakan berpasrah
Karna segalanya tergantung pada Nya
Hanya pada Dia semua bermuara
Tuesday, February 2, 2010
Tanpa kata
Adakah ini sebuah mimpi?
Tak ingin melepas punai di tangan untuk bayangan merpati.
Jangan bersedih,
tak perlu.
Bila kau sendiri tak yakin,
tak perlu kau paksa
dan lepaskanlah.
Entah salah satu atau keduanya.
Dengan begitu
kau tinggal mendamaikan hatimu saja.
Leraikan
Damaikan
Lantas,
Tenggelamkan diri dalam sepertiga malam
Tangiskan diri dalam gerak sujud
Tak ingin melepas punai di tangan untuk bayangan merpati.
Jangan bersedih,
tak perlu.
Bila kau sendiri tak yakin,
tak perlu kau paksa
dan lepaskanlah.
Entah salah satu atau keduanya.
Dengan begitu
kau tinggal mendamaikan hatimu saja.
Leraikan
Damaikan
Lantas,
Tenggelamkan diri dalam sepertiga malam
Tangiskan diri dalam gerak sujud
Thursday, January 28, 2010
Lalu lah
Untuk apa cinta
Jika menimbulkan derita
Ketika ragu merasuki jiwa
Membuat hati tersiksa
Lebih baik nikmati saja
Apa yang ada diantara kita
Meski terdapat jurang perbedaan
Keteguhan hati kan memberi kekuatan
Kau mencintaiku
dan aku pun begitu
Selama hatimu masih untukku
Maka kau pun akan selalu kurindu
*Jombang 18 Jan '10
Jika menimbulkan derita
Ketika ragu merasuki jiwa
Membuat hati tersiksa
Lebih baik nikmati saja
Apa yang ada diantara kita
Meski terdapat jurang perbedaan
Keteguhan hati kan memberi kekuatan
Kau mencintaiku
dan aku pun begitu
Selama hatimu masih untukku
Maka kau pun akan selalu kurindu
*Jombang 18 Jan '10
Friday, January 22, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)