Kebetulan terjadi sekaligus pada saat sorot lampu redup. Setelah dilihat ternyata bohlam HID redup. Jadilah beli bohlam baru merek Yeaky yang harganya lumayan nguras kantong. Tapi setelah diganti pun performa hanya naik 1,5x dari sebelum ganti. Sehingga membuat penasaran, apa yang menyebabkan performa lampu projector yang seharusnya terang benderang tapi ternyata kalah terang dengan lampu motor yang kiproknya bermasalah. Akhirnya diputuskan untuk operasi rumah lampu.
foto awal nggak ada, tapi kurang dari kayak gini lah kondisi awal ketika liat dari luar pas malam hari.
bohlam yang dibeli
Langkah pertama, copot rumah lampu dari body mobil. Kemudian kupas sealant yang ada di pinggir mika lampu. Kemudian, berhubung hairdryer di rumah hilang, sebagai pengganti pemanas untuk membuka mika lampu digunakan air panas. Air panas???? Iya, air panas. Jadi, air panas bisa sebagai pengganti heatgun atau hairdryer untuk membuka mika lampu. Air panas juga bisa dipakai untuk "pijat/urut" bumper yang penyok. Tidak berlaku jika sobek. Menggunakan air memang beresiko basah, tapi ya berhubung kepepet ga ada heatgun ato hairdryer jadinya ya pakai air panas.
Setelah mika dan rumah lampu bercerai, berikutnya adalah mencopot projector. Awalnya mengalami kesulitan karena seret. Cukup semprot WD40 dan beres, seretnya hilang membuka jadi lebih mudah. Lalu setelah itu projector dipreteli. Apa yang terlihat ternyata benar, performa lampu kenapa jauh menurun: mangkok projector bruntusan parah.
setelah dipreteli. ini cuma sebelah doang, sebelahnya lebih parah.
Berhubung low budget, jadi opsi beli projie baru ga masuk. Brosing2 ketemu beberapa solusi untuk mengatasi mangkok projie yang permukaannya bruntusan:
1. Krom ulang. Menjadi ga masuk akal karena ternyata untuk krom ulang, bengkel krom yang disambangi ogah melakukan. Hal ini karena bahan dasar mangkok projie yang dari bahan aluminium atau babet. Jika bahan berupa aluminium alloy bisa jadi pertimbangan bengkel krom. Baca2 lagi ternyata proses krom dari bahan babet lebih sulit daripada besi atau plastik. Jika dipaksakan bahan babet dikrom maka harus mengalami 4x proses (pembersihan, pelapisan dasar tembaga, krom, finishing) selain proses pengerjaan lama dan harganya pun ga murah per buahnya. Bahan paling mudah untuk dikrom adalah besi, kemudian plastik. Bahan paling eksotis dan paling bagus adalah stainless. Bahan besi bisa mempunyai hasil seperti stainless jika pakai proses hardkrom.
2. Semprot cat krom. Ada 2 pilihan, spray paint real chrome dan spray paint like chrome. Brosing2 lagi, dan harga cat krom beneran ternyata fantastis. Sekali lagi coret dari daftar. Maka jatuh pada pilihan spray paint like chrome, cat semprot mirip krom. Ke ACEhardware cari cat semprot dengan hasil yang lumayan dilihat dari tutupnya. Pilihan jatuh pada Dupont Dupli-color Automotive Chrome. Setelah lihat dari yutup cat London RJ dan merek lain (lupa) hasilnya burek dan hasil paling bagus cat yg ada dipasaran ya Dupont. Pilihan cat semprot juga karena dari 2 sumber bacaan orang ngoprek reflektor menyarankan pakai cat semprot karena tukang reparasi lampu juga pake cat semprot krom. Pada saat tes semprot pada pantat panci, ternyata nggak seperti yang dibayangkan. Hasilnya ternyata silver! Ketika ditutup dengan clear coat Propan Zebra kemudian dipanaskan hasilnya cemerlang. Tapi bertolak belakang ketika tidak dipanaskan, ampas, clear coat-nya crack ketika kering bahkan ketika dilapis 3x. Hasil lebih bagus ditunjukkan oleh Samurai Clear C1, tanpa dipanaskan hasilnya bright, dan ketika dipanaskan hasilnya wetlook. Tetapi berhubung hasilnya tidak mendekati krom, hanya silver bright, jadi ga bisa disemprotkan ke mangkok projie. Maka pilihan jatuh pada....
3. Aluminium chrome tape. Yang ternyata menjadi pilihan paling murah dari semua dan cukup memuaskan. 1 rol ditebus seharga 38ribu rupiah, ambil produk yang paling tipis dan paling cling. Walaupun ada bad side nya, harus telaten memotong/gunting dan ga boleh ada gelembung. Nempelnya harus hati2 karena jika terjadi gelembung maka ga beda dengan bruntusan. Terbukti ketika diuji-cobakan pada pantat panci dan dipanaskan. Gelembung yang terperangkap menyebabkan bruntusan. Setelah ditempelkan pada bagian dalam mangkok projie yang prosesnya melelahkan maka tampak hasilnya cukup memuaskan. Ketika diaplikasikan pada reflektor asli, hampir nggak ada bedanya dengan krom aslinya, sekitar 90%. Perbedaannya terlihat ketika diamati pada pantulan garis, krom asli akan memperlihatkan garis tegas, almu tape tidak, garis terlihat cuma agak buram.
Aluminium tape
Setelah semua proses pembersihan mangkok, lampu angel eyes dan lensa maka masuk pada proses perakitan ulang. Sebelum dirakit ulang maka bagian2 lain dibersihkan, dipoles dan dilapis clear coat. Pada bagian mika, maksudnya untuk menghilangkan retak rambut, tapi ternyata memberikan hasil diluar dugaan. Pada tes cat permukaan mika, menggunakan Propan Zebra hasil sangat buruk, ampas. 4 lapis aplikasi pecah pada tiap lapisannya. Sehingga mika lampu nggak tembus pandang, buram. Hasil ini memaksa saya harus mengamplas ulang guna menghilangkan lapisan semprot Zebra. Hasil berbeda ditunjukkan oleh Samurai Clear C1, hasilnya tembus pandang dan retak rambut sangat jauh berkurang. Untuk lebih memberikan hasil yang lebih baik, mika dipoles menggunakan Autosol, aplikasi beberapa kali hingga dapat hasil yang diinginkan.
sebelum dipoles
Setelah semua selesai re-assembly maka hasilnya cukup mengagetkan. Hasil sorotan lampu lebih terang 3x dari sebelumnya.
Hasil yang didapat cukup memuaskan
Mungkin muncul pertanyaan, kenapa tes semprot dilakukan di pantat panci? Jawabannya adalah, selain tes semprot untuk melihat hasil/warna, juga sekaligus simulasi panas. Mangkok projie pasti akan panas ketika bohlam menyala. Maka perlu diketahui bagaimana kondisi dari material yang dipakai untuk rekondisi mangkok projie.
DC:
1. Propan Zebra clear coat (25)
2. Dupont Dupli-color (125)
3. Autosol (25)
4. Aluminum Chrome tape (38)
5. Sealant kaca(16)
6. amplas 800 (8)
7. amplas 1500 (8)
Bahan lain yang ga masuk DC adalah bahan sisaan yg ada di gudang.