Katakan padaku, cinta kepada siapakah yang tertinggi? Cinta kepada siapakah yang paling utama? Bisakah kita mencintai sesorang demi cinta lain yang lebih tinggi dan mulia?
Tuhan, leraikanlah dunia
Yang mendiam di dalam hatiku
Karena disitu tidak kumampu
Menghimpun dua cinta
Ataukah ini lebih merupakan pertanyaan tak terucapkan atas cinta pada diri sendiri yang begitu dalam?
Apakah kegagalan hubungan dengan orang lain karena tak bisa mencintai? Ataukah karena ketidakmampuan membina hubungan lebih jauh? Atau karena ketakutan yang tak terjelaskan? Padahal telah yakin tertambat cintanya.
Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh tanpa dirimu
Karena hati ‘tlah letih
Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi
Kemana aku berjalan? Akankah seperti awan yang terbang kemana angin bertiup? Atau seperti air yang pasti mengalir dari hulu ke hilir? Atau akankah seperti batu yang tak bergerak kemanapun?
Manusia tak sendiri. Dan ia tak mampu sendirian
Peganglah tanganku dan berjalanlah di sisiku
Kepadamu aku ‘kan seperti batu
KepadaNya aku ‘kan seperti gunung
Dan membuat diriku
Tenggelamkan aku dalam malam
Tangiskan aku dalam tingkah