Tuesday, January 5, 2016

Angin






Masih berpikir untuk bermain?
Akan sampai kapan?
Bukankah sudah lebih dari cukup?
Tidakkah panutanmu berkata janganlah bermain-main, bersenda-gurau karena hidupmu hanya selewat sekejap?
Tidak cukupkah Tuhanmu memperingatkanmu secara berulang?
Bahwa,
"...Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau belaka, dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu...."

Bertanggung-jawablah karena kamu bukan rolling stone
Bertanggung-jawablah karena kamu bukan penakut

menjadi Cantrik yang bertanggung jawab
bukan sekedar angin lalu


Friday, January 1, 2016

Renmen Anpil

Dear,
Tidak inginkah kamu memuliakan dirimu?

Manakah yang lebih bernilai?
Mass product atau Limited?
Public Property atau Private Property?

Bukan mau menyamakan dirimu dengan yang demikian.
Sungguh. Maaf jika terlihat, terdengar demikian, namun aku belum menemukan ungkapan yang lebih baik dari itu.

Kebebasan adalah hak.
Namun,
Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki batasan-batasan.
Aturan-aturan. Sosial, Estetika, Etika....Agama.
Lantas,
Jika menafikan aturan-aturan, lalu apa bedanya dengan binatang?
Bahkan yang disebut binatang pun memiliki aturannya sendiri.

Benar seperti pepatah bilang,
"Dimana langit dijunjung, disitu bumi dipijak"
Tapi jangan pula hingga menjadi kehilangan identitas diri.

Tuhan menganugerahkan Akal dan Nurani
Seperti kuda,
Tanpa Akal maka tak bertenaga
Tanpa Nurani maka tak tentu arah
dan yang paling sering terbunuh adalah Nurani

Dear,
Tidak inginkah kamu memuliakan dirimu?
bukan menurut definisi manusia
tapi menurut Tuhan yang kamu percaya