Sunday, July 21, 2013

Tentang Rasa

"...bukankah dengan dialog, kita bisa saling memahami?" - Marina Ismail
"...jika tidak mengatakannya, bagaimana aku bisa tahu apa yang dia rasakan?" - Ensign Andreij Smirnov

Penggalan kalimat diatas dalam serial animasi Gundam 00 bisa dijadikan pertanyaan pada diri kita sendiri, sudahkah kita jujur - setidaknya - pada diri kita sendiri tentang apa yang kita rasakan, pikirkan, tentang orang lain - teman, keluarga, kekasih.

I'm walking with my head lowered in the shame for my place
I'm walking with my head lowered for my race
yes its easy to blame everything from the West
when in fact all focus should be on our self
 

(Maher Zain - Awaken)

Mudah menyalahkan sesuatu diluar diri sendiri, adakah ini salah satu tanda kita takut untuk jujur pada diri sendiri? Bukankah kita sudah secara jujur berani berkata bahwa manusia adalah makhluk berpikir dan menyatakan bahwa tidaklah ada kesempurnaan pada diri kita? Lantas, kenapakah kita masih takut untuk meraba, melihat kedalam diri kita sendiri dan menerima bahwa benar kita bukan/tidaklah sesempurna itu?

Takut, rindu, cinta, suka, katakan saja. Setidaknya mereka mengetahui apa yang kita rasakan. Mungkin bukan ditujukan kepada mereka rasa itu, namun, membebaskan diri kita sendiri dari beban rasa sepertinya lebih baik ketimbang menyimpannya hingga kemudian keterlaluan matang dan sudah terlambat untuk bisa disampaikan.