Thursday, September 30, 2010

My Love

aku tahu kamu sadar
bahwa dirimu itu cantik

maka
tersenyumlah
dengan berhiaskan itu dirimu
akan menjadi semakin cantik

berpegang teguhlah
pada satu saja

Tuhanmu

dan itu akan membuat dirimu
berharga

jauh lebih berharga
dari segunung emas
atau bahkan dunia sekalipun

karena aku
mereka

akan kembali pada dia
yang lebih berharga
bahkan pada dunia sekalipun

my love

Sunday, September 26, 2010

Kejam kah?

Selalu menjadi pertanyaan, kenapa menjadi seperti ini? Setiap kali punya perasaan kepada seseorang, lantas beberapa waktu kemudian rasa itu hilang. Apakah ini karena pengalaman pahit waktu itu sehingga secara tak sadar menjadi automatic self deffence on the fall in love relation?
Lantas, akan sampai kapan dan, adilkah?

Saturday, September 25, 2010

elegi

Aku ingin mengingatmu lagi. Karena di saat itu aku mendapatkan yang terbaik dari diriku. Walau kau tak di sampingku.
Aku bisa menggantimu dengan yang lain, tapi itu takkan sama dengan dirimu.
Kau pernah berkata tentang kehilangan, "berdirilah lagi bila kau jatuh, lalu lanjutkan. Dengan begitu kau akan tahu bagaimana menghadapinya lagi nanti."

Friday, September 24, 2010

Dewi, Cinta!

Bila kau tanya adakah rasaku pada dirimu
Jawabku adalah Ya!
Namun
Bersediakah kau menunggu barang sebentar
Agar diriku mampu tuk berkata

Aku cinta kau, Dewiku!

Tanpa lagi mengingat bayang dirinya
And make you solely of my life

Berdirilah disampingku
Agar ketika ku berpaling
Wajahmu yang pertama kulihat
Dan bisa dengan tegas ku berkata

Aku cinta kau dan kaulah hidupku setelah Tuhan kita

Thursday, September 23, 2010

Dengarlah

Dengarlah,
Mungkin tingkahku ini kamu anggap gila
Namun perlu kamu tahu
Inilah wujud cintaku pada Mereka melalui dirimu

Dengarlah,
Mungkin perlakuanku padamu terlihat tak serius
Namun itu karena aku ingin menjaga rasamu dan rasaku
Karena aku sayang padamu dan tak ingin kamu sakit lagi
Terutama bila sakit itu karenaku
Masih terngiang di kepalaku katamu
Bahwa kamu tak mau sakit lagi

Dengarlah,
Mungkin bagi dirimu ini terasa aneh
Namun percayalah
Inilah yang dibolehkan dalam apa yang kita percayai
Ia menjaga rasa kita dari apa yang tidak dibolehkan
Agar kamu, aku, tak perlu sakit berkepanjangan

Dengarlah,
Wahai engkau yang kusayangi
Inilah caraku menunjukkan cintaku pada Mereka
Dan menyimpan cintaku untukmu sebelum ijab
Agar terjaga dari apa yang tidak disuka

Dengarlah,
Maafkan aku bila ini tak tersampaikan padamu
Mungkin, karena aku terlalu sayang padamu
Maka inilah doaku
Semoga keikhlasan meliputi hati dan tindakan kita atas apa yang Dia katakan

Tinggal Bayang

Gerimis belum hendak berhenti
Udara dingin menyelimuti
Luka teriris didalam hati
Masih saja tak jua pergi

Wahai puan dimana engkau
Mohon jangan buat diriku sakaw
Bila janji tak dapat diucap
Maka jangan rasa itu kau tancap

Kini tak lagi harap dan cemas
Hanya ingin berhenti dari terombang-ambing rasa
Karna, maju hanya ke depan bukan ke belakang

Untuk dia di sana

Akankah ia mengatakan ya
Pabila kuminta ia
'Tuk menjadi temanku selamanya

Berjalan bersama dalam kehidupan
Mengarungi suka bersama
Menjalani duka bersama

Menjadi pendorong dikala mendaki
Menjadi selimut dikala dingin
Menjadi teman dikala sepi

Akankah ia mengatakan ya
Pabila kuminta ia
'Tuk menjadi pengisi dalam hatiku

Menjadi pengingat dikala lalai
Dan sesekali
Menjadi curahan hati yang terkasih

Akankah ia mengatakan ya
Menjadi kekasihku disini dan 'disana'


(Depok, 2003)

Wednesday, September 22, 2010

cinta pada bayangan

Katakan padaku, cinta kepada siapakah yang tertinggi? Cinta kepada siapakah yang paling utama? Bisakah kita mencintai seseorang demi cinta lain yang lebih tinggi dan mulia?

Tuhan, leraikanlah dunia

Yang mendiam di dalam hatiku

Karena disitu tidak kumampu

Menghimpun dua cinta

Ataukah ini lebih merupakan pertanyaan tak terucapkan atas cinta pada diri sendiri yang begitu dalam?

Apakah kegagalan hubungan dengan orang lain karena tak bisa mencintai? Ataukah karena ketidakmampuan membina hubungan lebih jauh? Atau karena ketakutan yang tak terjelaskan? Padahal telah yakin tertambat cintanya.

Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu

Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu

Karena langkah merapuh tanpa dirimu

Karena hati ‘tlah letih

Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi

Kemana aku berjalan? Akankah seperti awan yang terbang kemana angin bertiup? Atau seperti air yang pasti mengalir dari hulu ke hilir? Atau akankah seperti batu yang tak bergerak kemanapun?

Manusia tak sendiri. Dan ia tak mampu sendirian

Peganglah tanganku dan berjalanlah di sisiku

Kepadamu aku ‘kan seperti batu

KepadaNya aku ‘kan seperti gunung

Dan membuat diriku

Tenggelamkan aku dalam malam

Tangiskan aku dalam tingkah

Leave

Said that you would go
You're not
Said that you wouldn't come
You're back
Said that you would leave
You keep coming
Said that you stay put
You haunted me as you wish

Then how come I continue my life painless with you and pacing my line straight forward?
I want to make room the one you have left for others

Please,
For thee, thou, and me

Sunday, September 19, 2010

Life puzzle

Usually people said: I don't know where to start the story. Then, just read it! If you don't understand, make your own premises. Hehe....

I'm actually looking for something that someone hold it. It's not the kind of last piece of a puzzle. No. Because she hold the puzzle it self. Or rather, she's the puzzle. I'm only the board where the puzzle placed.

The biggest problem is, how you can find the right puzzle fits the frame you had and the picture you want to make.

Sometimes you get the picture but doesn't fit the frame you had. Or, you get the puzzle done but not the picture you want.
Or even worse, you don't get both right. If you push, either you mess it up or you get messed.

So, how you get the picture done?

Do you ever heard: manual book?
Read the manual book so then you can get the picture done.

It works on your life too. Read the manual from The One who make you.

I guess, it is......

Patriarki

Ini yg terlihat:
dilayani, disediakan, didengarkan, dituruti. Seperti pepatah jawa: nerimo ing pandem.
Kemandirian dan kesadaran perempuan akan dirinya dianggap sebagai ancaman keberlangsungan yang justru memperlihatkan keegoisan laki2.
Sejatinya, patriarki adalah mendengarkan, melayani, memenuhi, melindungi, mensejahterakan. Dengan begitu maka layaklah laki2 disebut sebagai pemimpin. Karena pemimpin sebenarnya adalah pelayan.

Thursday, September 16, 2010

?

Tahukah saya apa yang dicari?

Tuesday, September 14, 2010

abcde

Entah. Ini sebuah ujian pertama atau karma karena sekian waktu telah mempermainkan hati.
Ah, tak adil rasanya jika memperbandingkan secara fisik bila salah satunya saja belum ditemui. Yang bisa ditarik ya hanya sifat-sifatnya saja yang diperoleh melalui perkataan-perkataan yang saling bertukar melalui kemayaan.
Benar ucap seorang teman. Lensa bisa mengubah paham dan kata bisa mengubah dunia. Dunia ku, dunia dia dan dunia dia. Bagaimana mengolah rasa, mencerna paham, - tidak bisa tidak - pengalaman adalah yang paling besar turut campurnya. Semoga yang terbaik menurut Tuhan yang sudi menghampiriku diantaranya.